Senin, 08 Mei 2017

Fakta & Mitos Seputar Prostat

MITOSATAUFAKTA.COM - Pria dan pembesaran prostat seakan menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Sayangnya, meningkatnya jumlah kasus prostat tidak diimbangi dengan pemahaman yang tepat oleh masyarakat luas.
Fakta & Mitos Seputar Prostat
Acapkali banyak pemahaman yang salah muncul mengenai seputar prostat. Apa sajakah? Simak berikut ini:
1. MITOSProstat adalah nama penyakit.
FAKTA: SalahProstat adalah nama sebuah bagian dari organ tubuh yakni berupa kelenjar yang terdapat khusus pada pria. Letaknya terletak di bawah kandung kemih. Fungsi dari prostat adalah untuk memberi nutrisi pada sperma. Namun, ketika seorang pria menginjak usia 50 tahun ke atas, acapkali kelenjar prostat ini membesar.
2. MITOSPembesaran prostat disebabkan karena sering menahan buang air kecil
FAKTA: Tidak sepenuhnya (belum) benar. Karena sampai saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan dengan tepat pencetus pembesaran prostat adalah dari seringnya menahan buang air kecil.
Fakta & Mitos Seputar Prostat
Namun ada beberapa penelitian yang menyebutkan ada hubungan tingginya aktivitas seksual di usia muda dengan semakin tingginya risiko pembesaran prostat. Selain faktor tersebut, dipastikan juga pembesaran prostat dicetuskan oleh pengaruh keseimbangan hormon endrogen dan estrogen.
3. MITOSProstat hanya terjadi pada usia diatas 50 tahun.
FAKTA: Betul. Pembesaran prostat jarang ditemukan pada pasien berusia kurang dari 40 tahun. Kebanyakan pembesaran prostat dialami oleh 50% pria berusia diatas diatas 60 tahun dan kurang lebih 80% yang berusia 80 tahun.
4. MITOSPembesaran prostat terjadi hanya bersifat jinak.
FAKTA: Salah. Ada juga pembesaran yang bersifat ganas. Meskipun pembesaran kelenjar prostat ini sifatnya seringkali jinak, tetapi kita harus tetap mewaspadai timbulnya keganasan. Ingat, kanker prostat adalah salah satu keganasan yang sering terjadi pada seorang pria.
Jadi, bagaimana kita membedakan jinak atau ganasnya pembesaran prostat? Dokter biasanya akan meminta pemeriksaan Prostate Specific Antigen (PSA) , yang mana jika hasilnya tinggi perlu kita curigai sebagai keganasan. 
5. MITOSGejala pembesaran prostat hanya gangguan buang air kecil
FAKTA: Salah. Gejala pembesaran prostat bisa meluas mengganggu kehiduapn seks Anda juga. Pembesaran prostat bersifat progresif dan gejala muncul berupa:
·        Gejala aliran kencing yang dirasakan melemah
·        Meningkatnya frekuensi buang air kecil,
·        Sulit untuk menginisiasikan kencing, sehingga sering bolak-balik kamar mandi pada malam hari.
Gejala-gejala diatas dikenal sebagai istilah lower urinary tract syndrome (LUTS). Dan jika dibiarkan menahun, kondisi LUTS tersebut dapat berlanjut ke gangguan ejakulasi serta disfungsi ereksi.
Gejala-gejala yang ditimbulkan dari pembesaran prostat ini tentunya amat mengganggu, jadi sebaiknya Anda tidak menunda untuk mengkonsultasikan diri ke dokter jika dirasa gejala- gejala seperti yang telah disebutkan di atas, dokter akan membantu Anda dengan memberikan obat-obatan yang sifatnya mengecilkan ukuran prostat, jika obat ini gagal memberikan hasil yang diharapkan, maka terapi akan dilanjutkan dengan pengangkatan prostat.
Meskipun demikian, baru-baru ini ditemukan dari sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, bahwa terdapat hubungan antara pengurangan risiko kanker prostat dengan sirkumsisi (sunat) pada pria. Selain itu juga ada beberapa kiat gaya hidup untuk mencegah proses kanker prostat juga pencegahan dari penyesuaian pola makan.

Oleh: dr. Adithia Kwee