Senin, 08 Mei 2017

5 Mitos dan Fakta Alergi pada Anak

MITOSATAUFAKTA.COM - Benarkah alergi susu sapi dapat memicu asma? Lalu, apakah jika anak alergi pada makanan tertentu, maka selamanya ia tidak boleh makan makanan tersebut?
5 Mitos & Fakta Alergi pada Anak
Banyak sekali pertanyaan mengenai alergi yang sulit ditemukan kebenarannya. Agar tidak salah penanganan, berikut adalah 5 mitos dan fakta alergi anak yang perlu Anda ketahui:
1. Anak yang mengonsumsi susu soya karena alergi protein susu sapi, tumbuh kembangnya tidak sebaik anak yang mengonsumsi susu sapi.
Mitos. Studi menunjukkan bahwa anak yang mendapat susu formula dengan bahan dasar soya memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
2. Anak yang saat kecil alergi susu sapi, saat besar kemungkinan akan menderita asma.
Fakta. Anak dengan alergi apa pun (termasuk alergi susu sapi) yang bermanifestasi dengan adanya eksim pada pipi, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita asma pada kemudian hari.
3. Untuk mengurangi risiko alergi, jangan berikan makanan yang banyak menyebabkan alergi (telur, kacang tanah, seafood) sebelum anak berusia 1 tahun.
Mitos. Pedoman terbaru dari American Academy of Allergy, Asthma & Immunology tahun 2012 menganjurkan pemberian makanan yang berisiko tinggi menyebabkan alergi (kacang tanah, telur, ikan) sejak usia 4-6 bulan. Tidak hanya aman, paparan dini juga kemungkinan dapat mencegah timbulnya alergi terhadap makanan tersebut pada kemudian hari. Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi yang baru mulai mendapatkan telur pada usia di atas 1 tahun memiliki risiko untuk mengalami alergi terhadap telur 3,4 kali lipat lebih tinggi, dibandingkan dengan bayi yang sudah terpapar telur sejak usia 4-6 bulan.
4. Jika anak alergi pada makanan tertentu, maka selamanya ia tidak boleh makan makanan tersebut.
Mitos. Alergi terhadap makanan tertentu tidak selalu bersifat menetap. Seorang anak yang alergi telur saat bayi, bisa saja tidak alergi telur lagi saat usia SD. Alergi terhadap telur, susu, dan soya umumnya menghilang saat anak berusia 5 tahun, sedangkan alergi terhadap kacang tanah dan seafood umumnya dapat menetap sampai dewasa.
5. Gejala alergi timbul segera setelah makanan yang mengandung alergen dikonsumsi.
Fakta. Umumnya gejala alergi timbul segera setelah terpapar dengan alergen, namun pada beberapa tipe reaksi alergi gejala dapat muncul lebih lambat yaitu sampai beberapa jam setelah paparan.